Senin, 07 Desember 2015

TES MINAT JABATAN LEE-THORPE



TES MINAT JABATAN LEE-THORPE


a.    Deskripsi Tes Minat Jabatan Lee-Thorpe
 i.     Landasan Teori
Pada tahun 1977/1978 T. Raka Joni dkk mengadaptasi tes minat jabatan Lee-Thorpe. Tes yang diadaptasi meliputi enam bidang minat, yaitu :
1.      Bidang Minat: Pribadi-sosial (personal-social)
Bidang ini mencakup pekerjaan-pekerjaan yang menuntut hubungan pribadi dan bidang pelayanan. Hasil pengukuran yang tinggi di bidang ini menggambarkan keinginan yang tinggi dari orang tersebut untuk membantu orang lain. Bidang pelayanan pribadi, pelayanan sosial, pengajaran, kepengecaraan, pelayan kesehatan, penyuluhan, dan kepenasihatan merupakan sebagian contoh bidang pekerjaan yang mementingkan peran hubungan pribadi.
2.      Bidang Minat: Natural (natural)
Bidang ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam terbuka dan yang memberi banyak kesempatan untuk bergaul dengan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Skor yang tinggi di bidang natural diharapkan berminat di bidang pertanian dan dalam pelestarian sumber-sumber alam. Pekerjaan yang tercakup di sini seperti pertanian dan peternakan, pemelihara hewan, perkebunan dan tempat wisata alam, perikanan, penyedia makanan hewan, dan pekerjaan di pantai.
3.      Bidang Minat: Mekanik (mechanical)
Minat mekanik meliputi bidang kegiatan yang mempersyaratkan pemahaman mekanika dan permesinan. Pekerjaan seperti penyediaan dan perbaikan alat mesin, operator mesin, kerja konstruksi, perancang, operator pengeboran merupakan sebagian dari pekerjaan yang membutuhkan minat di bidang permainan dan mekanika.
4.      Bidang Minat: Bisnis (business)
Bidang ini ditandai dengan kegiatan-kegiatan perniagaan dalam arti luas. Tekanan terletak pada kontak bisnis yang berbeda dengan kontak bisnis yang berbeda dengan kontak pribadi-sosial pada umumnya. Kontak dilandasi dengan perhitungan keuntungan memainkan peranan penting di sini. Skor yang tinggi di bidang penjualan, manajemen, perdagangan, aktivitas distributif, kerja kantor dan kesekretariatan, perbankan menggambarkan minat di bidang bisnis.
5.      Bidang Minat: Seni (art)
Minat dalam musik, drama, novel, dan seni lainnya ditampakkan dalam skor yang tinggi di bidang ini. Keinginan untuk meningkatkan kualitas estetika melalui kehidupannya sehari-hari seperti mengatur bunga dan kursi, tata ruang, dan halaman digambarkan dari minat di bidang ini.
6.      Bidang Minat: Sains (the science)
Keinginan untuk memahami dan memanipulasi lingkungan fisik di man kita hidup merupakan dasar dari minat di bidang ini. Pekerjaan yang tercakup di dalamnya meliputi kerja laboratorium, produksi minyak, kimia terapan, penelitian biologi, dan rekayasa ilmiah.
Di samping itu perangkat yang sama dimaksudkan untuk mengungkapkan tipe-tipe minat yang berkaitan dengan:
a.       Tipe Minat: Verbal
Tipe minat verbal ditandai dengan penekanan pada penggunaan kata-kata dari suatu dunia kerja. Kata-kata yang dimaksud bisa jadi tertulis maupun lisan yang dipakai untuk menemukan ide-idenya secara berhasil. Kata-kata dapat digunakan untuk membantu orang lain, untuk mendeskripsikan keindahan, untuk merayu orang lain agar menerima idenya.
b.      Tipe Minat: Manipulatif
Tipe manipulatif apabila pekerjaan mempersyaratkan penggunaan tangan. Individu menjadi puas bekerja dengan benda atau objek-objek. Aktivitasnya meliputi perbuatan kreatif maupun tugas rutin di bawah pengarahan supervisor.
c.       Tipe Minat: Komputasional
Tipe ini merupakan gabungan penggunaan kata dan benda yang berisi item-item yang berhubungan dengan simbol atau konsep angka.

Tingkat minat terdiri atas:
1.      Tugas rutin (tingkat rutin)
2.      Tugas yang mempersyaratkan keterampilan (tingkat menengah), dan
3.      Tugas yang mempersyaratkan pengetahuan, keterampilan, dan pertimbangan keahlian (tingkat profesional).
Tes minat jabatan adaptasi dari Lee Thorpe terdiri dari dua bagian. Bagian I berisi 120 pasangan pekerjaan (=240 pekerjaan) dan bagian II terdiri atas 30 nomor (=90 pekerjaan). Terdapat 40 item untuk setiap bidang minat yang menggambarkan tingkat minat 40 item : 10 item = tingkat minat rutin, 20 item = tingkat menengah, 10 item = tingkat profesional. Tes minat banyak digunakan untuk keperluan seleksi di dunia kerja dan juga untuk pemilihan jurusan di bidang pendidikan, baik SMA, SMK, maupun perguruan tinggi. Tes  minat dilakukan untuk memperkirakan minat individu dalam berbagai bidang pekerjaan, antara lain outdoor, mekanik, komputasi, keilmiahan, persuasi, artistik, kesastraan, musik, klerikal, pelayanan sosial.
Inventori minat jabatan dirancang untuk mengukur dan menganalisis minat jabatan individu. Alat ini merupakan pengukuran performansi jabatan dan bukan tes kemampuan atau keterampilan jabatan. Tujuan utama inventori ini adalah untuk membantu menemukan minat jabatan pada individu. Informasi ini akan dapat dipergunakan untuk membantu individu yang bersangkutan menjadi pekerja atau orang yang berminat, memiliki penyesuaian diri yang baik dan efektif.

ii.      Jenis tes
Tes minat jabatan Lee-Thorpe termasuk dalam jenis tes verbal, artinya materi tes diberikan dalam bentuk tulisan. Tes ini juga temasuk tes individu atau kelompok, artinya dapat diberika secara individual maupun kelompok.

iii.      Jumlah soal
Jumlah soal dalam tes ini adalah 150 soal terbagi dalam dua bagian (bagian I 120 soal dan bagian II 30 soal).

iv.      Waktu
Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah tidak terbatas.

v.      Prosedur Pengerjaan
Prosedur pengerjaan tes ini adalah:
·         Mengisi identitas pada lembar kerja tes (Nama Siswa/Mahasiswa, No Presensi/Tes, Nama Sekolah/Fakultas, Kelas/Jurusan, Tanggal Testing, Tanggal lahir).
·         Sebelum mengerjakan tes, testee di minta untuk mendengarkan tester membacakan petunjuk bagaimana mengerjakan tes berhitung ini.
·         Setelah selesai petunjuk di bacakan, kemudian testee di minta untuk mulai mengerjakan tes dalam waktu  yang tidak terbatas.
·         Jangan dibuka dulu buku ini sampai ada perintah.
·         Dalam mengerjakan tes, testee di minta untuk membaca soal dengan baik lalu memilih salah satu dari jawaban yang paling sesuai atau yang paling diminati, lalu diberi tanda silang pada jawaban yang dipilih. Testee harus benar-benar bisa memahami dan teliti dalam mengerjakan tes ini.
·         Setelah selesai mengerjakan tes, testee diminta untuk memeriksa kembali pekerjaan tesnya agar tidak ada satupun nomor yang terlewati.
·         Hasil tes tersebut akan dihitung oleh tester atau dihitung bersama-sama dengan testee.

vi.      Langkah-langkah dalam scoring dan Interpretasi
·         Langkah-langkah dalam menskoring tes ini adalah:
Metode skoring yang efisien mulai dari kolom paling paling atas (A) dan dihitung ke samping, catat skor tunggal pada tempat yang disediakan pada bagian bawah lembar jawaban. Lanjutkan ke kolom berikutnya sampai ke kolom paling bawah (L). Untuk menghindari terjadinya loncatan dari satu kolom ke kolom berikutnya dapat dibuat lembar skoring yang berlubang untuk bagian yang dihitun, misalkan lembar skoring untuk bidang pribadi-sosial hanya dilobangi bagian A dan C saja.
Tahap-tahap untuk skoring:
a.       Skor-skor bidang minat diperoleh melalui gabungan jumlah dua kolom sebagai berikut.
A + C = skor bidang minat pribadi,
B + D = skor bidang minat natural,
E + G = skor bidang minat mekanik,
F + H = skor bidang minat bisnis,
I + K = skor bidang minat seni,
J + L = skor bidang minat sains.
b.      Skor mentah untuk tingkat minat diperoleh melaui menghitung jawaban bagian II dengan kombinasi kolom sebagai berikut:
a + d diberi skor 1 untuk tingkat 1 = tugas rutin
b + e diberi skor 1 untuk tingkat 2 = tugas keterampilan
c + f diberi skor 1 untuk tingkat 3 = tugas profesional
Transfer skor mentah menjadi skor standar diperlukan untuk menentukan minat. Skor standar diperoleh melalui mentransfer skor tingkat 1 dikali 1, skor tingkat 2 dikali 2, skor tingkat 3 dikali 3 dan hasilnya dijumlahkan.
(a+d)*1+(b+2)*2+(c+f)*3 = tingkat minat
c.       Tipe minat diskor melalui menghitung item-item terpilih yang memiliki simbol-simbol tertentu yaitu (+, o, -).
+ = skor tipe minat verbal
            O = skor tipe minat manipulative
-          = skor tipe minat komputatif
Dari ketiga bagian tes minat di atas dapat diketahui skor standar/persentil dengan memadankan skor mentah dengan table norma tes minat.
·         Interpretasi
Berdasarkan hasil skor yang didapat dari penskoran semua aspek yaitu bidang minat, tipe minat, dan tingkat minat kita akan melihat kekonsistenan minat seseorang dalam memberikan jawaban. Setiap aspek dalam tes ini tentunya saling berhubungan. Kecenderungan seseorang dalam suatu bidang minat, tentu akan berpengaruh terhadap tipe minat dan tingkat minatnya. Bila dalam pengerjaanya seseorang tersebut tidaklah konsisten, maka bidang minat yang diperolehnya tidak akan memiliki kaitan dengan tipe minat dan tingkat minatnya bahkan bissa slaing bertolak belakang. Tingkat keberhasilan seseorang dalam minat jabatannya adalah bila bidang minat, tipe mint, dan tingkat minatnya saling berhubungan dan mengisi satu sama lain.
           
b.    Kesan/tanggapan setelah mengerjakan tes
Kesan saya setelah mengerjakan tes ini adalah saya merasa sangat puas dengan hasil yang saya dapat karena sesuai dengan minat saya dalam mencari sebuah jabatan yang cocok. Tes ini sangat cocok untuk diberikan agar kita semakin bisa menegnal minat kita dalam suatu bidang.
c.    Kekuatan dan kelemahan tes
·         Kekuatan tes ini adalah:
1.      Tes ini mengukur seberapa besar minat individu dalam sebuah jabatan.
2.      Tes ini membantu untuk lebih mengenal minat dalam sebuah jabatan agar nanti dapat dikembangkan.
3.      Hasil tes berguna untuk membantu individu membuat rencana mengenai minta jabatannya dengan lebih serius melalui bimbingan karier.
4.      Membantu proses konseling mengenai minat terhadap jabatan.
5.      Tes ini dapat diberikan secara individual maupun kelompok.
·         Kelemahan tes ini adalah:
1.      Cara pengerjaan tes ini lumayan membingungkan.
2.      Untuk mengetahui minat jabatan, individu harus mengerjakan soal yang sangat banyak.
d. Hasil Tes

Nama Siswa/Mahasiswa          : Maria Titian Moi Lay
No Presensi/Tes                       : 141114052
Nama Sekolah/ Fakultas          : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kelas/Jurusan                          : B/ Bimbingan dan Konseling
Tanggal Testing                       : 6 Oktober 2015
Tanggal Lahir                          : 5 Agustus 1996
·         Minat pribadi sosial     : 24
·         Minat natural               : 17
·         Minat bisnis                 : 27
·         Minat seni                    : 27
·         Minat sains                  : 18
Ø  +                      : 21 (verbal)
Ø  O                     : 21 (manipulatif)
Ø  -                       : 26 (komputasional)
ü  Tingkat rutin                : 9
ü  Tingkat menengah       : 14
ü  Tingkat profesional     : 42

RANGKUMAN
1.      Tanggapan saya terhadap tes minat jabatan Lee-Thorpe adalah tes ini sangat bagus digunakan untuk mengetahui tentang minat jabatan diri sendiri. Tes ini membantu individu untuk lebih mengenal dan memahami potensi dirinya yang berkaitan dengan minat terhadap suatu jabatan. Dengan adanya hasil tes ini, individu dapat sedini mungkin untuk menyusun rencana masa depan yang baik yang berkaitan dengan minat jabatannya agar kedepannya bisa lebih mudah.
2.      Sandungan yang mungkin saya hadapi terkait dengan tes minat jabatan saya adalah untuk saat ini saya masih belum bisa serius terhadap minat saya. Saya masih bingung untuk menyesuaikan minat jabatan saya sekarang ini dengan jurusan yang sedang saya tempuh sekarang. Oleh karena itu saya membutuhkan banyak waktu untuk bisa lebih memahami mengenai minat yang saya inginkan.

TES MINAT RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)




 
a.    Deskripsi Tes RMIB
 i.     Landasan Teori
Menurut sejarahnya tes ini disusun oleh oleh Rothwell pertama kali pada tahun 1947. Saat itu tes hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada. kemudian pada tahun 1958, tes diperluas dari 9 kategori menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Dan sejak saat itu tes ini disebut Test Interest Rothwell-Miller.
Hal –hal yang merupakan kekhususan dari tes ini adalah:
  • Dapat dimasukkan kedalam susunan batarry tes 
  • Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
  • tugas pengisian dari tes ini akan menimbulkan interest subjek dan kerjasama yang aktif sifatnya.
  • Skor dapat disusun dengan lebih cepat
  • Lebih cocok apabila diberikan kepada orang dewasa
  • Hasil keseluruhan dari tes akan memperlihatkan pola interest dari subjek
Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. hal yang didasarkan atas ide-ide stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan.
Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki konsep-konsep stereotype terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan yang kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut, meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. stereotype seperti ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut. Dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama sekali. Misalnya saja stereotype dari pegawai bank adalah orang yang selalu berhubungan dengan pembayaran atau uang adalah benar . Tetapi pendapat umum yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti jalan-jalan keluar negeri, gaji besar dan sebagainya adalah tidak tidak sesuai dengan kenyataannya, seperti tugas melayani penumpang adalah tugas pokok.
Tapi tujuan terpenting dari tes ini bukanlah hanya sekedar untuk mengetahui kebenaran dari stereotype tersebut, tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benar-benar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat terhadapa konsep-konsep seseorang mengenal suatu pekerjaan karena biasanya apabila seseorang menyatakan suka atau tidak suka terhadapa suatu pekerjaan tertentu, maka mereka juga memperlihatkan sikap yang sama terhadapnya idenya, meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang berbeda dengan konsepnya.
Tes interest Rothwell-miller merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai I dan dibedakan antara pria dan wanita. Masing-masing kelompok tertentu dengan alasan bahwa banyak pekerjaan yang dapat digolongkan menjadi satu jenis kategori. Adapun ke 12 jenis kategori tersebut adalah:
1.      Outdoor
Pekerjaan yang aktivitasnya dilakukan di luar atau di udara terbuka.
Untuk laki-laki: petani, penjaga hutan, juru ukir, nelayan, supir.
Untuk wanita: ahli pertamanan, peternakan, petani bunga, dan tukang kebun.
2.      Mechanical
Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat-alat, dan daya mekanik.
Untuk laki-laki: insinyur sipil, montir, pembuat arloji, tukang las.
Untuk wanita: ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam.
3.      Computational
Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka.
Untuk laki-laki: akuntan, auditor, kasir, petugas pajak.
Untuk wanita: pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
4.      Scientific
Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia, dan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Untuk laki-laki: ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi, dan insinyur kimia industri.
Untuk perempuan: ahli kimia, ahli astronomi, dsbnya.
5.      Personal contact
Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain.
Untuk laki-laki: penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling.
Untuk wanita: sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
6.      Aesthetic
Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu.
Untuk laki-laki: seniman, artis, arsitek, decoretar, fotografer, dan penata panggung.
Untuk wanita: seniwati, guru kesenian, artis, penata panggung.
7.      Literary
Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang.
Untuk laki-laki: wartawan, pengarang, penulis skenario, ahli perpustakaan, penulis  majalah.
Untuk wanita: wartawan, kritikus buku, penulis sandiwara radio.
8.      Musical
Minat memainkan alat-alat musik atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan musik.
Untuk laki-laki: pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka dan pramuniaga toko musik.
Untuk wanita: pemanin organ, guru musik, komponis, pianis konser, praminiaga toko musik.
9.      Social service
Minat terhadap kesejahteraan penduduk dan keinginan untuk menolong dan membimbing atau menasihati tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan.
Untuk laki-laki: guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah.
Untuk wanita: guru SD, psikolog pendidikan, petugas kesejahteraan sosial, ahli penyuluh jabatan, petugas palang merah.
10.  Clerical
Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian.
Untuk laki-laki: manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi (surat).
Untuk wanita: sekretaris pribadi, juru ketik, penulis steno, pegawai kantor, penyusunan arsip.
11.  Pratical
Minat terhadap pekerjaaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan keterampilan.
Untuk laki-laki: tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang cat, tukang batu, tukang sepatu.
Untuk wanita: ahli pinata rambut, tukang bungkus coklat, tukang binatu, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
12.  Medical
Minat terhadap pengobatan, mengurangi dari penyakit, penyembuhan, dan di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya.
Untuk laki-laki: dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen.
Untuk wanita: dokter, ahli bedah, dokter hewan, pelatih rehabilitasi pasien, perawat orang tua.

ii.      Jenis tes
Tes RMIB termasuk dalam jenis tes verbal, artinya materi tes diberikan dalam bentuk tulisan. Tes ini juga temasuk tes individu atau kelompok, artinya dapat diberika secara individual maupun kelompok.

iii.      Jumlah soal
Jumlah soal dalam tes ini adalah 216 soal pekerjaan yang terbagi dalam 9 kelompok. Per kelompok terdiri dari 24 soal pekerjaan.

iv.      Waktu
Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah tidak terbatas.

v.      Prosedur Pengerjaan
Prosedur pengerjaan tes ini adalah:
·         Mengisi identitas pada lembar kerja tes (Nomor, Nama, Usia, Pendidikan, Tanggal).
·         Sebelum mengerjakan tes, testee di minta untuk mendengarkan tester membacakan petunjuk bagaimana mengerjakan tes berhitung ini.
·         Setelah selesai petunjuk di bacakan, kemudian testee di minta untuk mulai mengerjakan tes dalam waktu  yang tidak terbatas.
·         Dalam mengerjakan tes, testee di minta untuk memilih salah satu dari dua pekerjaan yang paling disukai dan tidak disukai lalu memberikan ranking dari 1-12.
·         Setelah selesai memberikan rankng untuk semua jenis pekerjaan, testee diminta untuk menuliskan 3 jenis pekerjaan yang di sukainya, tidak tergantung pada jenis pekerjaan yang terdapat di dalam daftar. Boleh menulis pekerjaan yang terdapat dalam daftar boleh juga tidak.
·         Setelah selesai mengerjakan tes, testee diminta untuk memeriksa kembali pekerjaan tesnya agar tidak ada satupun yang terlewati.
·         Hasil tes tersebut akan dihitung oleh tester atau dihitung bersama-sama dengan testee.

vi.      Langkah-langkah dalam skoring dan Interpretasi
Ø  Langkah-langkah dalam skoring adalah:
1.      Sesudah ranking dibuat oleh testee, maka hasil ranking tersebut kemudian dipindah ke dalam suatu kerangka yang terdapat di bagian terakhir dari pada formulir tes ini.
2.      Ranking dari kelompok A dimasukan ke dalam kerangka sesuai dengan aslinya. Ranking kelompok B dimulai dari kolom Me. Kelompok C dimulai dari kolom Comp dan seterusnya sehingga dalam kelompok akhir akan terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawah dalam susunan daftar pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.
3.      Untuk mengadakan pengecekan apakah tidak terdapat kesalahan dalam memindahkan angka-angka ranking, maka sesudah dijumlahkan, hasil penjumlahan dari semua anga harus sama dengan 702.
4.      Apabila terdapat dua angka yang sama, maka masing-masing akan dikurangi atau ditambah dengan 0,5 sesuai dengan keperluannyaa.
Misalkan: terdapat angka kembar 5 , dan angka 6 tidak ada, maka kedua angka tersebut ditambah 0,5 sehingga masing-masing menjadi 5,5. Sedangkan apabila angka kembar 7 dan angka 6 tidak ada, maka kedua angka tersebut dikurangi 0,5 dan masing-masing menjadi 6,5.
Ø  Interpretasi
Kekonsistenan seseorang dalam memberikan jawaban dapat dilihat dari:
1.      Penyeberan pilihan pekerjaan apakah  menetap pada kategori yang sama tiap-tiap kelompok.
2.      Pilihan 3 pekerjaan apakah sesuai dengan hasil ranking.
3.      Cara pemberian ranking apakah berurutan, contoh : setelah memberi nomor 1 pada suatu pekerjaan lalu memberi nomor 2, 3, 4 dan seterusnya pada pekerjaan dibawahnya.
Apabila seseorang memberikan jawaban yang tidak konsisten, maka hal ini dapat diartikan sebagai:
1.      Pengetahuan tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut sangatlah kurang.
2.      Memberikan indikasi pada sikap acuh tak acuh terhadap jenis pekerjaan yang terdapat.
3.      Kelalaian atau kecerobohan daripada testee, bahkan dapat diartiakan sebagai sikap oposisi pada tugas.
4.      Kemungkinan bahwa pekerjaan yang bersngkutan tidak mewakili kategori yang ada.
5.      Kemungkinan bahwa beberapa elemen dari pekerjaan itu sendiri cenderung untuk menyalahi steorotip yang terdapat.

b.    Kesan/tanggapan setelah mengerjakan tes
Kesan saya setelah mengerjakan tes ini adalah tes ini lumayan bagus. Soal-soalnya tidak membuat bingung saat mengerjakannya. Tes ini dapat mengungkap minat seseorang yang sebenarnya di bidang apa hanya dengan memilih pekerjaan-pekerjaan yang tersedia. Dalam mengerjakan tes ini saya cukup puas dengan hasilnya.
c.    Kekuatan dan kelemahan tes
Ø  Kekuatan dari tes ini adalah
1.      Tes ini cukup simple pengerjaannya
2.      Tes ini mampu mengungkap minat pekerjaan seseorang hanya dengan memilih pekerjaan-pekerjaan yang tersedia
3.      Waktu pengerjaan tes ini tidak terbatas
4.      Dapat diberikan secara individual maupun kelompok
Ø  Kelemahan dari tes ini adalah
1.      Ada nama-nama jenis pekerjaan yang tidak familiar sehingga membuat testee bingung dalam memilih.
2.      Pemberian ranking untuk skor yang sama cukup membingungkan.
d.   Hasil tes
Nomor        : 001
Nama          : Maria Titian Moi Lay
Usia            : 19 tahun 2 bulan
Pendidikan : Mahasiswa
Tanggal       : 6 Oktober 2015
Ranking      :
1.      Social serve            = 1 (34)
2.      Scientific                = 2 (36)
3.      Aesthetic                = 3 (37)
4.      Medical                  = 4 (40)
5.      Musical                   = 5 (53)
6.      Computational        = 6 (62)
7.      Clerical                   = 7 (64)
8.      Literary                   = 8 (67)
9.      Personal Contact    = 9 (68)
10.  Outdoor                  = 10 (78)
11.  Practical                  = 11 (79)
12.  Mechanical             = 12 (84)


RANGKUMAN
1.      Tanggapan saya terhadap Tes RMIB ini adalah tes ini sangat simple untuk dikerjakan. Untuk mengungkapkan minat kita yang sebenarnya, kita tidak perlu bersusah payah untuk mengerjakan banyak soal, tetapi hanya dengan memilih dan meberi rangking pada pekerjaan-pekerjaan yang tersedia di dalam soal. Bila di tes lain skor tertinggi adalah penentu minat kita, tetapi tes ini menentukan minat kita dengan melihat skor terendah. Dan hasilnya cukup mencengangkan karena sangat sesuai dengan kepribadian saya sendiri.  Dengan adanya tes ini kita semakin terbantu untuk mengetahui tetntang minat kita terhadap suatu bidang pekerjaan.
2.      Sandungan yang mungkin saya hadapi terkait dengan minat saya berdasarkan tes RMIB ini adalah hasil tes ini memang sudah sesuai dengan kepribadian dari saya, tetapi sampai saat ini saya belum terlalu serius untuk mendalami minat yang saya peroleh berdasarkan hasil tes ini. Hal ini dikarenakan saya masih bingung bagaimana untuk menata minat saya ini dengan pendidikan yang sedang saya tempuh. Walaupun saya berminat di bidang sosial, tetapi saya ingin terlibat di bidang kesehatan sedangkan pendidikan saya adalah keguruan. Saya butuh waktu lama untuk menata minat saya ini.