RANGKUMAN
HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS
TES KECERDASAN
1.
Tes
CFIT SKALA 3
a. Deskripsi
Tes CFIT Skala 3
i.
Landasan Teori
A.
Sejarah CFIT
Tes
CFIT pertama kali di buat oleh Cattel pada tahun 1920an. Tes tersebut dianggap
menjadi ukuran “g” (measure of “g”). Tes ini mengalami beberaparevisi dan
penelitian. Revisi dan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat
validasites ini. Pada tahun 1949 skala Cultur Fair mengalami revisi dan sampai
sekarang hasilnya tetap dipakai. Tujuan utama rancangan dan susunan tes ini
adalah :
1.
Menciptakan instrumen yang secara psikomteria sehat,
berdasarkan teori yangkomperehensif, dengan validitas dan rellabilitas
semaksimal mungkin.
2.
Memperkecil pengaruh budaya-budaya dan kondisi
masyarakat yang tidak relevan.Tetapi tetap mempergunakan atau mempertahankan
kegunaan prediktif untuk berbagai tingkah laku konkrit.
3.
Pelaksanaan penyajian dan penyekoran yang sangat mudah
dan penggunaan waktutes yang relatif ekonomis.
B.
Teori
CFIT
Menurut Cattel
(1973), tes kecerdasan CFIT dirancang sedemikian rupa, sehingga pengaruh kelancaran verbal, kondisi budaya, dan tingkat pendidikan terhadap tes di perkecil. Jadi kesimpulannya tes kecerdasan CFIT berusaha menghindari unsur unsur bahasa, kecepatan dan isi yang terkait dengan budaya, Agar kecerdasan umum padaseseorang
bisa diketahui tanpa pengaruh unsur-unsur tersebut. Ada 3 skala pada tes
CFITini yang di susun dalam Form A dan Form B secara paralel. 3 skala tersebut
adalah :
1.
Skala 1 = untuk anak usia 4 - 8 tahun, dan untuk
individu yang lebih tua yangmengalami cacat mental
2.
Skala 2 = untuk anak usia 8-14 tahun dan untuk orang
dewasa yang memilikikecerdasan dibawah normal atau rata-rata.
3.
Skala 3 = untuk usia sekolah lanjutan atas dan orang
dewasa dengan kecerdasan tinggi.
Tes CFIT dimaksud untuk mengukur
“Kemampuan Umum” atau “General Ability” atau “G” faktor. Menurut teori kemampuan yang
dikemukakan oleh Cattel, Tes CFIT adalah mengukur “Fluid Ability” seseorang.
“Fluid Ability” adalah kemampuan kognitif seseorang yang bersifat herediter.
Kemampuan kognitif yang “fluid” inidi dalam perkembangan individu selanjutnya
mempengaruhi kemampuan kognitif lainnya yang disebut sebagai “Cristalized
Ability”. “Cristalized Ability” seseorang merupakan kemampuan kognitif yang
diperoleh di dalam interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya. Sampai
seberapa jauh kemampuan kognitif seseorang adalah tergantung dari berapa jauh
keadaan “Fluid Ability”nya dan bagaimana perkembangan dari “Cristalized
Ability”.
ii.
Jenis tes
CFIT termasuk
dalam jenis tes profiensi karena tidak
tergantung pada satu intervensi secara eksklusif, materinya relatif lebih luas,
item-item di susun berdasarkan spsifikasi yang ditentukan. CFIT juga masuk
dalam jenis tes individu dan kelompok serta jenis tes speed karena mengukur
kecepatan/ketangkasan dalam mengatasi
masalah.
iii.
Jumlah soal
Tes CFIT memiliki soal sebanyak 50 soal yang terdiri dari
4 subtest soal. Dimana subtest
pertama memiliki 3 soal sebagai contoh bagaimana pengerjaannya dan 13 soal untuk dikerjakan sendiri oleh peserta. Lalu pada subtest yang kedua terdapat 3 soal sebagai
contoh dan 14 soal untuk dikerjakan sendiri oleh peserta. Untuk subtest ketiga terdapat
3 soal untuk contoh dan13 soal untuk dikerjakan sendiri oleh peserta tes. Lalu padasubtest terakhir
yaitu subtest ke empat, terdapat 3 soal untuk contoh dan 10 soal tesuntuk
dikerjakan sendiri atau tanpa didampingi pengetes.
iv.
Waktu
Waktu pengerjaan Tes CFIT ini adalah:
·
Pada subtest pertama waktu yang
diberikan untuk mengerjakan adalah 3 menit, sedangkanuntuk instruksi waktu yang
diberikan adalah 5 menit.
·
Pada substest kedua waktu yang
diberikan untuk mengerjakan 4 menit, sedangkan untukinstruksi waktu adalah 5
menit.
·
Pada subtest ketiga diberikan waktu3 menit untuk
mengerjakan soal, dan 5 menit untuk memberikan instruksi.
·
Pada subtest keempat waktu yang diberikan
untuk pengerjaan soal adalah 2,5 menit dan untuk instruksi adalah 5 menit.
v.
Prosedur pengerjaan
ü Waktu pengerjaan semua subtest 124 menit
ü Instruksi : mengisi identitas pada lembar kerja, dan mendengarkan petunjuk
dari tester, dan tanda waktu berhenti dari tester
ü Skoring : menjumlahkan semua jawaban yang benar dari ke empat subtest
tersebut, lalu dimasukan ke dalam skor mentah atau RS. Pada tabel klasifikasi
cocokan RS dengan umur kita lalu lihatlah hasil I.Q. yang tertera pada tabel
vi.
Langkah-langkah dalam scoring dan
interpretasi
Ø Cara pengskoringan tes CFIT
·
Pergunakan Q atau kunci yang sudah tersedia
·
Setiap nomor soal dari masing-masing sub tes yang
dikerjakan btul oleh subyek, dinilai = 1
·
Kemudian jumlah jawaban yang dikerjakan betul dari
masing-masing sub tes tersebut dijumlahkan seluruhnya
·
Seluruh jumlah jawaban yang betul ini diubah ke dalam
skala I.Q.
Ø Interpretasi skala deviasi I.Q. menurut Stanford-Binet Tes tersebut adalah sebagai
berikut.
o
170 ke atas = Genius
o
140-169 = Very Superior
o
120-139 = Superior
o
110-119 = High Avarage
o
90-109 = Avarage
o
80-89 = Low Avarage
o
70-79 = Borderline
o
68-83 = Borderline Mental Retardation
o
52-67 = Mentally Defective
o
36-51 = Mild Mental Retardation
o
20-35 = Modarate Mental Retardation
o
Di bawah 19 = Profound Mental Retardation
b. Kesan/tanggapan
setelah mengerjakan tes
Kesan saya setelah mengerjakan tes ini adalah saya
lumayan puas dengan hasil ini karena agak sesuai dengan kecerdasan saya.
c. Kekuatan
dan kelemahan tes
Ø Kekuatan dari tes CFIT
·
Merupakan alat ukur yang dapat di percaya untuk
mengukur kemampuan umum seseorang dalam relatif waktu yang singkat.
·
Pelaksanaan penyajian dan penyekoran yang sangat mudah
dan penggunaan waktu tes yang relatif ekonomis.
·
Tes ini melatih kecepatan dan ketepatan dalam
pengerjaanya.
·
Tes ini memiliki beragam soal
·
Dapat dipergunakan secara klasikal atau dalam kelompok
20-30 orang
Ø Kelemahan dari tes CFIT
·
Kurang sebandingnya waktu pengerjaan setiap subtest dengan
soal yang cukup sulit
d. Hasil
tes
Nama : Maria
Titian Moi Lay
Tanggal Lahir : 05 Agustus
1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : Mahasiswa
Tanggal Tes : 10 September
2015
Jumlah soal benar : 22
Jumlah soal salah : 28
I.Q. Euqivalent : 100
Klasifikasi : Average
RANGKUMAN
- Tanggapan saya terhadap tes kecerdasan ini adalah saya cukup puas dengan hasil tes kecerdasan ini. Saya menerima hasil tes ini, karena hasil tes ini memang sudah cukup betul menggambarkan kecerdasan saya. Di bidang eksata saya lumayan bisa dan di bidang non eksata pun saya juga lumayan bisa. Artinya kecerdasan saya berada di daerah seimbang. Walaupun kecerdasan di batas rata-rata saya tetap optimis dengan hasil yang rata-rata itu saya tetap bisa mencapai atau mendapatkan sesuatu dengan maksimal.
2.
Sandungan yang mungkin saya
hadapi terkait dengan kecerdasan saya adalah
menjadi agak rendah diri bila mengetahui teman yang lain memiliki kecerdasan
yang lebih dari saya. Tidak akan terlalu aktif lagi dalam kegiatan di dalam
ruang kuliah maupun luar kuliah, karena merasa ada yang lebih bisa dari saya.
Jadi saya tdak perlu terlalu berusaha.