a.
Deskripsi Tes DAT
i. Landasan
Teori
Rangkaian tes ini dirancang oleh George K. Benneth, Harold G Seashore, dan
Alexander G Wesman. Tes ini dibuat untuk mendapatkan prosedur penilaian yang
ilmiah, terintegrasi, dan standar, bagi para siswa sekolah tingkat menengah
pertama dan menengah atas dengan grade 8 hingga 12 baik pria maupun wanita
karena IQ dipandang kurang memadai apabila berdiri sendiri, hal ini membuktikan
bahwa kemampuan mental tidak hanya terdiri dari satu faktor saja, tapi banyak
faktor. Meskipun dasar pembuatan tes ini ialah untuk penilaian dalam
pendidikan, tes ini dapat juaga untuk pemilihan pekerjaan.
DAT merupakan seri tes yang terdiri dari 7 subtes, Hanafi (tanpa tahun)
menjelaskan lebih jauh mengenai hal tersebut sebagai berikut.
1.
Verbal
reasoning, tes yang dirancang untuk mengukur
kemampuan menggunakan kata-kata dan terdiri dari latihan-latihan analogi
verbal. Kosa kata memegang peran yang cukup penting.
2.
Numerical
Ability,tes ini mengukur kemampuan untuk
memahami sitausi bermasalah yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat angka.
Masalah yang dimaksudkan lebih banyak menuntut kemampuan menghitung daripada
kemampuan membaca masalah tertulis dan menghitung jawabannya.
3.
Abstract
Reasoning, tes ini mengukur kemampuan
bernalar tanpa menggunakan kata-kata. Bentuk tesnya menggunakan sejenis masalah
spasial. Seperangkat gambar-gambar geometrik dirubah sedemikian rupa sehingga
mengikuti prinsip-prinsip tertentu, yang dipikirkan oleh testee.
4.
Space relation, tes ini menuntut kemampuan untuk mengotak-atik bentuk dan membayangkan
bagaimana suatu obyek akan tampak dalam bentuk tiga dimensi jika posisinya
dirubah.
5.
Mechanical
reasoning, testee diminta memikirkan
bagaimana suatu peralatan yang sederhana bekerja, dan pada titik tertentu
memperkirakan gerakannya atau menunjukkan prinsip-prinsip fisika yang
mendasarinya.
6.
Clerical Speed
and Acuracy, tes ini berusaha mengukur
kecepatan dan keakuratan dalam melihat dan menandai kesamaan-kesamaan kombinasi
huruf dan angka.
7.
Language Usage,
tes ini trerdiri atas dua sub tes yaitu ejaan dan
kalimat. Sub tes kalimat mengukur kemampuan penggunaan bahasa, tanda baca dan
sebagainya.
Pada
saat ini baru 5 tes dari 7 tes yang baru digunakan setelah melalui poses
menerjemahkan petunjuk/instruksinya ke dalam bahasa Indonesia, yaitu :
1. Numerical Ability - Tes Berhitung (A5)
2. Abstract
Reasoning - Tes Penalaran (A3)
3. Space Relation – Tes Pola (C5)
4. Mechanical Reasoning – Tes Pengertian Mekanik (C4)
5. Clerical Speed
and Accuracy – Tes Cepat Teliti (D4)
Berikut ini akan ditampilakan
beberapa hal yang terkait dengan administrasi DAT:
No.
|
Nama Tes
|
Waktu
|
Skor Maks
|
Formula
|
Jawaban benar per soal
|
1.
|
VR
|
30’
|
50
|
B
|
Hanya 1
|
2.
|
NA
|
30’
|
40
|
B-1/4 S
|
Hanya 1
|
3.
|
AR
|
25’
|
50
|
B-1/4 S
|
Hanya 1
|
4.
|
SR
|
30’
|
100
|
B
|
Lebih dari 1
|
5.
|
MR
|
30’
|
68
|
B-1/2 S
|
Hanya 1
|
6.
|
CSA
Bagian I
Bagian II
|
3’
3’
|
100
|
B
|
Hanya bag II yang diskor
Hanya 1
|
7.
|
LU: I
|
10’
|
100
|
B – S
|
Hanya 1
|
8.
|
LU : II
|
25’
|
95
|
B - S
|
Lebih dari 1
|
ii. Administrasi
DAT
Tes ini sebaiknya diberikan secara keseluruhan (satu seri), tetapi dapat juga
diberikan per satu tes secara terpisah sesuai dengan tujuan dan aspek yang akan
diukur. Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut ;
1.
Material Tes
a) Buku Tes :
DAT edisi tahun 1963 terdiri dari 2 bentuk buku tes yaitu :
·
Buku Tes I : Verbal Reasoning, Numeric Ability,
Abstract Reasoning, Clerical Speed And Accuracy.
·
Buku Tes II : Mechanical Reasoning, Space Relation,
Language Usage ( I dan II ). Untuk masing-masing bentuk ini juga ada kombinasi
Verbal Reasoning dan Numerical Ability untuk digunakan mengukur bakat
skolastik.
b) Lembar
Jawaban
Jawaban-jawaban
ditandai secara terpisah dalam lembaran jawaban yang dapat diskor dengan tangan
dan dengan mesin computer.
c) Pensil
runcing
d) Kunci
penskoran atau penilaian
e) Format
Laporan Individual
2. Jadwal
Testing
Pada
prinsipnya tes DAT harus diberikan jarak waktu yang relatif singkat, lebih baik
dalam periode waktu 1 sampai 2 minggu. Selain itu testing waktunya harus
terjadwal dan kalau testee dalam keadaan siap dan sehat sehingga tidak
mengganggu aktivitas-aktivitas yang memungkinkan testee untuk datang.
Ø Waktu yang
digunakan
Penyajian
tes DAT dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu sebagai berikut :
a.
One day testing
b.
Dua sessi testing
·
Sessi I : Kira-kira 120 menit untuk mengisi buku tes I
·
Sessi II ; Kira-kira 115 menit untuk buku tes II
c.
Empat Sessi testing
·
Sessi I : Kira-kira 75 menit untuk Verbal Reasoning
dan Numerical Ability
·
Sessi II : Kira-kira 45 menit untuk Abstact Reasoning
dan Clerical Speed and Accuracy
·
Sessi III : Kira-kira 70 menit untuk Mechanical
Reasoning dan Space Relation
·
Sessi IV : Kira-kira 45 menit untuk Language I dan II
Ø Dua sessi
mungkin dilakukan secara berurutan setiap hari atau dengan 1 sampai 5 hari
diantara setiap sessi. Jarak waktu untuk setiap sesi ditetapkan untuk 5 atau 10
menit untuk istirahat.
iii.
Skoring DAT
DAT dapat
dinilai dengan tangan maupun dengan mesin komputer. Skor untuk masing-masing
tes adalah jumlah jawaban benar. Hanya ada boleh ada 1 jawaban yang
diperbolehkan untuk masing-masing item dalam setiap tes. Skor maksimum untuk
tiap tes adalah sebagai berikut :
TES
|
Skor maksimum
|
Verbal
Reasoning ( VR )
|
50
|
Numerical
Ability ( NA )
|
40
|
VR+NA
|
90
|
Abstract Reasoning
( AR )
|
50
|
Clerical
Speed and Accuracy ( CSA )
|
100
|
Mechanical
Reasoning ( MR )
|
68
|
Space
Relation ( SR )
|
60
|
Language
Usage
I.
Spelling
II.
Grammar
|
|
100
|
|
60
|
Jika ada 2 pilihan atau lebih yang ditandai untuk 1 item maka item itu harus
diabaikan dari penilaian atau skoring. Pemberian skor pada Clerical Speed and
Accuracy hanya diberikan pada bagian II saja, bagian I tidak dskor karena
dianggap sebagai latihan.
Skor-skor dari setiap individu dijabarkan kedalam persentil untuk dimasukkan
pada Format Laporan Individual atau kartu Komulatif Record. Untuk itu maka
disusun table yang menyajikan mengenai norma data untuk satu tingkat atau
kelas, form tes, jenis kelamin pada satu halaman. Tabel-tabel disajikan secara
terpisah baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan. Tabel-tabel norma
persentil untuk DAT direncanakan dengan maksud mendorong interpretasi skor tes
dengan realitas. Prosedur menkonversikan skor mentah kedalam persentil adalah dengan
menemukan skor mentah untuk tes tertentu dala table yang sesuai : form,kelas
atau tingkat, dan jenis kelamin. Skor mentah tersebut dikonversikan ke dalam
skor standar, kemudian mencari persentil rata-rata.
iv.
Interpretasi DAT
Skor persentil yang berupa angka-angka tersebut kemudian di interpretasikan
secara kualitatif dengan bentuk profil hasil pengukuran. Profil-profil skor DAT
tersebut menunjukkan bagaimana seseorang mengerjakan setiap tes dan dituliskan
pada baris dengan makna persentil. Persentil seseorang menunjukkan
bagaimana kedudukan atau peringkat seseorang dalam suatu tes dalam
perbandingannya dengan laki-laki atau perempuan yang setingkat. Interpretasi
yang berupa profil ini penting untuk membuat kesimpulan mengenai pengukuran
yang dilakukan, kemudian hasil kesimpulan dijadikan rekomendasi misal untuk
konseling sekolah, jurusan atau seleksi dan analisis pekerjaan.
0 komentar:
Posting Komentar