Sixteen Personality Factors Questionnare (16 P. F) FORM C
a.
Deskripsi Tes 16 P.
F
i.
Landasan Teori
Tes kepribadian Enam-Belas Faktor merupakan karya
adaptasi dari “Sixteen Personality Factors Questionnare (16 P. F)” yang
diciptakan RAYMOND B. CATTEL. Tes ini diterbitkan oleh Institut for Personality
and Ability (IPAT) pada tahun 1972. Tes kepribadian Enam-Belas Faktor terdiri
dari beberapa bentuk, yaitu : bentuk A, B, C, D, E, dan F. Bentuk A, B, C, dan
D dapat menggunakan buku yang sama misalnya seperti dari buku form c ini.
Bentuk E dan F adalah untuk individu-individu yang mengalami hambatan atau
kesukaran di dalam pendidikan dan membaca.
Tes kepribadian Enam-Belas Faktor dirancang untuk usia 16
tahun ke atas. Sedangkan tes kepribadia Enam-Belas Faktor yang serumpun dengan
ini dirancang bagi usia-usia yang lebih muda, seperti :
·
“JR-SR High School
Personality Questionnare (HSPO)” yaitu untuk anak usia 12 sampai 16 tahun.
·
“Children’s
Personality Questionnare (CPO)” yaitu untuk anak usia 8 sampai 12 tahun.
·
“Early School
Personaity Questionnare (ESPQ)” yaitu untuk anak usia 6 sampai 8 tahun.
Faktor-faktor kepribadian yang diukur oleh tes 16 PF
bukan saja unik tetapi benar-benar berdasarkan pada teori-teori personality
pada umumnya. Dimensi-dimensi kepribadian tersebut secara singkat akan
diuraikan di bagian pertama buku persoalan. Setiap faktor disusun menurut abjad
dan diberi uraian singkat dari skor-skor yang rendah dan tinggi. Pada pokoknya
ke enam belas dimensi atau skala kepribadian ini saling berdiri sendiri. Tes 16
PF yang diperkenankan disini adalah BENTUK C. Tes ini baik untuk
kelompok-kelompok pekerja, karyawan perusahaan,orang dewasa normal dan
orang-orang berpendidikan formal.
ii.
Jenis tes
Tes 16 PF ini termasuk di dalam jenis:
1. Tes verbal, artinya materi tes diberikan dalam bentuk tulisan.
2. Tes individu atau kelompok, artinya dapat diberika secara individual maupun
kelompok.
iii.
Jumlah soal
Jumlah keseluruhan soal dalam tes ini adalah 105 soal.
iv.
Waktu
Waktu dalam pengerjaan tes ini adalah tidak di berikan
batasan. Peserta diberikan kebebasan untuk mengerjakan soal tanpa harus berpacu
dengan waktu. Dengan maksud agar peserta lebih teliti dalam mengerjakan soal
tersebut.
v.
Prosedur pengerjaan
Prosedur pengerjaan tes ini adalah :
ü Peserta diminta untuk mengisi identitas yangs sesuai pada lembar kerja atau
lembar jawab tes 1 (nama,tanggal lahir, pendidikan terakhir, jenis kelamin, tanggal
tes, dan tempat tes) dan lembar jawab tes 2 (no., nama,tanggal)
ü Membagikan Buku Persoalan kepada peserta
ü Membaca petunjuk sebelum mulai mengerjakan tes
ü Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, usahakan untuk memilih
kemungkinan jawaban di kotak a atau c, dan bila peserta benar-benar merasa ragu
bisa memilih kotak b.
ü Berilah tanda (X) pada kotak yang dipilih.
ü Bekerjalah dengan teliti, jangan sampai ada jawaban terlewatkan.
ü Bila telah selesai mengerjakan soal tes, peserta diminta untuk mengecek
ulang kembali dan langkah selanjutnya adalah menskoring jawaban tes tersebut.
vi.
Langkah-langkah dalam
scoring dan interpretasi
Langkah-langkah
daalam menskoring tes ini adalah :
ü Peserta yang di tes, harus mengerjakan dan menyelesaikan
seluruh soal tes 16 PF ini. Jumlah keseluruhannya adalah 105 soal.
ü Dengan kunci jawaban Tes 16 PF Nomor 1dilekatkan tepat
sedemikian rupa pada lembaran jawaban yang telah diisi.
ü Penghitungannya diurutkan dari MD sampai Q4,
dihitung dari kiri ke kanan dan hasilnya
di tulis di bagian faktor pada lembar jawaban 1.
ü Penormaan
·
Ubah angka kasar
menjadi angka sten dengan menggunakan tabel sesuai karakteristik subyek,
berdasarkan tingkat pendidikan, masyarakat umum dan jenis kelamin.
·
Norma sten (Standar
Ten Score) yang bergerak dari skor 1-10
·
Rendah : 1-3
·
Rata-rata : 5-6
·
Tinggi : 7-10
ü MD Scale (Batas Sten Score = 6), adalah singkatan untuk
Motivation Distortion yang maksudnya adalah untuk melihat dan memeriksa sampai
seberapa jauh orang yang di tes itu sungguh-sungguh mengerjakan tesnya dengan
jujur dan lepas dari gangguan-gangguan dan pengaruh lainnya.
·
Jika MD Sten Score
10, maka nilai WS untuk :
o Faktor O dan Q4, ditambah 2
o Faktor C dan Q3, dikurangi 2
o Faktor L, N, dan Q2 ditambah 1
o Faktor A, G, dan H dikurangi 1
·
Jika MD Sten Score
8 dan 9, maka WS untuk :
o Faktor L, N, O, dan Q4, ditambah 1
o Faktor A, C, G, dan Q3, dikurangi 1
·
Jika MD Sten Score
7, maka WS untuk :
o Faktor O dan Q4, ditambah 1
o Faktor C dan Q3, dikurangi 1
v Interpretasi
Faktor
|
Skor
Rendah
|
Skor
Tinngi
|
A
|
Berhati-hati,
tidak ramah, pendiam, suka menyendiri, kritis, bersikap gigih.
|
Ramah
tamah, lembut hati, tidak suka repot-repot, ikut ambil bagian,
berpartisipasi.
|
B
|
Bodoh
intelegensi rendah, kapasitas mental skolastik yang rendah.
|
Pandai,
intelegensi tinggi, kapasitas mental skolastik yang tinggi.
|
C
|
Dipengaruhi
oleh alam perasaan, emosi kurang mantap, mudah meledak, ego lemah.
|
Emosi
mantap, matang, menghadapi realitistis tenang, kekuatan ego yang tinggi.
|
E
|
Rendah
hati, berwatak halus, mudah dituntun, jinak, patuh, pasrah, suka menolong.
|
Ketegangan
sikap, agresif, suka bersaing, keras hati, teguh pendiriannya, dominan.
|
F
|
Seadanya,
sederhana, pendiam, serius, tenang, tidak bergelora.
|
Tidak
kenal susah, suka bersenang-senang, antusias, menggelora.
|
G
|
Bijaksana,
mengabaikan aturan-aturan, mengabaikan super ego.
|
Teliti,
gigih, tekun, bermoral, tenang, serius, superego yang kuat.
|
H
|
Pemalu,
takut-takut, peka terhadap ancaman-ancaman.
|
Suka
bertuaang, berani, tidak malu-malu, secara sosial berani, tegas, hebat.
|
I
|
Keras
hati, percaya diri, realistik.
|
Lembut
hati, peka, independen, terlalu dilindungi
|
L
|
Menaruh
kepercayaan pada orang lain, menerima semua keadaan.
|
Syakwasyangka
pada orang lain, sukar untuk bertindak bodoh.
|
M
|
Praktikal,
berkenan pada hal-hal yang sederhana, biasa, dan bersahaja.
|
Imajinatif,
hidup bebas (bohemian), pelupa, suka melamun, linglung.
|
N
|
Jujur,
berterus terang, blak-blakan, rendah hati, rendah hati, ikhlas, janggal,
kikuk.
|
Lihai,
cerdik, halus budi bahasanya, memiliki kesadaran sosial.
|
O
|
Yakin akan
dirinya, tenang, aman, puas dengan diri sendiri, tenteram.
|
Khawatir,
gelisah, menyalahkan diri sendiri, tidak aman, cemas, memiliki kesukaran.
|
Q1
|
Konservatif,
kuno, tradisional.
|
Liberal,
suka akan hal-hala baru, berpikir bebas, radikalisme.
|
Q2
|
Ketergantungan
pada kelompok, pengikut, taat pada kelompok.
|
Kecukupan
diri, banyak akal, mengambil keputusan sendiri.
|
Q3
|
Lalai,
lemah, membolehkan, sembrono, kelemahan integrasi dari self sentimen.
|
Bisa
mengendalikan diri, suka mengikuti aturan, kompulsif.
|
Q4
|
Santai, tenang,
lamban, tidak frustasi, penyabar, ketegangan energi yang rendah.
|
Tegang,
frustrated, mudah tersinggung, lelah, ketegangan energi yang tinggi.
|
b.
Kesan/tanggapan setelah
mengerjakan tes
Kesan atau tanggapan saya setelah menegrjakan soal tes
ini adalah tes ini terlalu banyak memuat soal, sehingga membuat saya malas
untuk membaca dan sangat lelah. Tetapi, Rasa lelah akibat mengerjakan soal yang
lumayan banyak tersebut dan rasa pusing karena cara penskoringan yang harus
benar-benar teliti, akhirnya bisa terbayar dengan hasil tes yang memuaskan rasa
penasaran tentang kepribadian saya.
c.
Kekuatan dan kelemahan
tes
Ø Kekuatan dari tes ini adalah :
1.
Tes yang sederhana
ini mengungkapkan kepribadian seseorang.
2.
Adanya MD
(Motivation Distortion).
Ø Kekuranga tes ini adalah :
1.
Tidak bebas budaya.
2.
Banyak menggunakan
istilah baru, sehingga membingungkan peserta.
3.
Tidak mengungkapkan
faktor herediternya
d.
Hasil tes
Factor
|
Score
|
|
raw
|
std
|
|
MD
|
6
|
4
|
A
|
7
|
4
|
B
|
5
|
6
|
C
|
7
|
6
|
E
|
7
|
7
|
F
|
3
|
2
|
G
|
10
|
8
|
H
|
7
|
6
|
I
|
7
|
5
|
L
|
6
|
6
|
M
|
7
|
7
|
N
|
5
|
6
|
O
|
4
|
3
|
Q1
|
5
|
5
|
Q2
|
8
|
9
|
Q3
|
7
|
5
|
Q4
|
6
|
5
|
Hasil
analisis diri berdasarkan perolah score yaitu,
Ø Emosi (Kepekaan, pengolahan, penataan, dan
ekspesi-Anxiety) C; O; Q2
Dalam
hal emosi, saya lumayan peka terhadap berbagai emosi yang datang dari dalam
diri maupun dari luar. Saya mampu untuk mengolah emosi-emosi terebut dengan
cukup baik, sehingga saya dapat menata mana emosi yang pantas dikeluarkan atau
tidak dalam berbagai macam situasi hidup.
Ø Regulasi dorongan (kekuatan, energi arah, kendali,-Relax)
E; F; Q1; Q4
Dorongan
untuk selalu melakukan yang terbaik dan mendapatkan prestasi cukup kuat ada di
dalam diri saya. Dorongan itu akan sangat kuat bila saya merasa terancam dengan
halangan yang mengganggu target yang ingin saya capai. Dorongan yang selama ini
ada dalam diri saya, untungnya sebagian besar adalah dorongan positif. Bila
dorongan negatif yang bekerja saya akan berusaha untuk menguasai diri saya
untuk kembali relax dan berusaha menanggapi dorongan itu secara positif.
Ø Integrasi diri (penilaian diri, kekuatan diri, rasa
percaya-Konsep diri) B; I; M; O; Q3
Terhadap
diri saya, saya masih sulit untuk menilai diri saya positif. Saya masih kurang
bersyukur dengan apa yang tubuh saya miliki. Secara fisik, saya lebih banyak
konsep diri yang negatif, karena merasa tubuh saya tidaklah proposional.
Sedangkan secara rohani, saya selalu berusaha membentuk konsep diri positif
walaupun belum semuannya berhasil. Saya juga merasa bahwa saya adalah orang
yang tangguh dan memiliki kepercayaan diri sehinnga saya dengan cepat dan mudah
untuk beradaptasi.
Ø Relasi sosial (minat, cara, bentuk) A; E; G; H; L; N; Q1
Dalam
membentuk relasi sosial, minat saya untuk bersosialisasi dan menjalin relasi
lumayan sangat besar. Untuk membentuk relasi yang bagus, saya biasanya selalu
berusaha mengakrabkan diri dan selalu menampilkan diri saya yang ceria. Karena
hal inilah, maka relasi sosial saya semakin terjalin dengan luas dan baik.
RANGKUMAN
1. Tanggapan
saya terhadap hasil tes kecerdasan ini adalah saya merasa tes ini
sangat bagus dan lumayan tepat menggambarkan kepribadian seseorang. Hasil tes
ini dapat saya terima karena hasil keseluruhan penilaian tes ini hampir
semuanya tepat menggambarkan kepribadian saya. Hasil tes ini dapat saya jadikan
acuan untuk membentuk diri saya menjadi semakin lebih baik lagi dan berusaha
mengurangi lalu menghilangkan kepribadian saya yang sangat menggangu diri saya
dan orang lain.
2. Sandungan
yang mungkin saya hadapi terkait dengan kepribadian saya adalah kepribadian saya yang sekarang ini bisa membawa saya
ke arah yang positif dan negatif, tetapi tergantung dari bagaimana saya
menyikapi kepribadian tersebut. Karena hasil tes saya yang positif, saya bisa
saja melupakan kepribadian yang negatif sehingga tidak punya waktu untuk
memikirkan dan memperbaiki kepribadian saya yang negatif berdasarkan hasil tes
yang saya peroleh.
3 komentar:
terimakasih penjelasannya...sangat membantu..JOS!
Terimakasih sangat membantu
Posting Komentar